Merauke – Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan,Agustinus Joko Guritno mengapresiasi peran wartawan di provinsi tersebut
Demikian disampaikannya saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka pelatihan jurnalistik wartawan Papua Selatan di Swiss-belhotel Merauke, Jumat (13/12/2024).
Guritno mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Selatan mengapresiasi peran para wartawan selama ini telah berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah.
Dia menyebut, wartawan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan sekaligus menjadi sumber masukan penting bagi kebijakan di provinsi yang baru berdiri ini.
Melalui momentum itu, Guritno menjelaskan Papua Selatan sebagai salah satu provinsi muda yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022.
Hingga kini, lanjut Guritno, provinsi ini masih dipimpin oleh penjabat gubernur yang sudah dua kali diganti. Hal ini mencerminkan tantangan besar dalam membangun struktur pemerintahan yang solid.
"Pemerintah Provinsi Papua Selatam telah memulai tugas dengan membentuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengangkat pejabat, hingga mempersiapkan Majelis Rakyat Papua dan DPR Papua Selatan melalui mekanisme pengangkatan,"kata dia.
Menurut dia, peran wartawan dalam mendukung otonomi khusus (otsus), untuk itu pelatihan ini juga diharapkan dapat mendukung pelaksanaan otsus yang menjadi landasan pemekaran Provinsi Papua Selatan.
Melalui kegiatan itu,Guritno menyoroti pentingnya peran wartawan dalam mengawal implementasi Otsus.
"Anggaran Otsus telah ditetapkan dengan porsi masing-masing untuk provinsi dan kabupaten. Wartawan perlu bertanya sejauh mana anggaran tersebut digunakan sesuai peruntukannya,"ujarnya.
Agustinus menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme wartawan melalui pengalaman dan kompetensi. Ia juga mengingatkan agar berita yang disampaikan berdasarkan fakta dan terhindar dari hoaks.
"Berita yang tidak akurat bisa menimbulkan masalah dan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Oleh karena itu, wartawan harus memverifikasi kebenaran informasi sebelum dipublikasikan,"kata dia.
Guritno mengatakan, berkat kolaborasi antara Pemerintah dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan United States Agency (USAID) pelatihan jurnalistik ini bisa diselenggarkan
Dia berharap kegiatan ini menjadi sarana bagi wartawan untuk berbagi pengalaman dan meningkatkan kapasitasnya.
Diakhir sambutannya, Guritno mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan profesionalisme wartawan di Papua Selatan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Selamat mengikuti pelatihan ini. Semoga berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kemajuan jurnalistik di Papua Selatan,"tambah Guritno.
Sekedar informasi, Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno menabuh tifa pertanda pelatihan jurnalistik dibuka secara resmi.