INFOPAPUASELATAN.COM - Merauke, 21 Juli 2024. Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menghadiri acara silaturahmi bersama masyarakat Distrik Kurik.
Dalam rangka memperingati 1 Muharam 1446 H, ucapan Syukur melewati banjir serta pembubaran relawan banjir kampung Salor.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk kepala-kepala kampung di Distrik Salor, Ketua MRP Papua Selatan, Kepala Distrik, Kapolsek Kurik, serta para pimpinan OPD Provinsi Papua Selatan.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Apolo Safanpo menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh tim relawan dan para pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan banjir.
"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Ibu seluruh kampung. Terutama Bapak Kapolsek Kurik, keluarga Gapoktan, Dewan Gereja, Serta Danpos Ramil, yang terus menghubungkan masyarakat dengan kami, pemerintah Provinsi," ungkap Apolo Safanpo.
Apolo juga menekankan pentingnya pemahaman tentang pengelolaan air untuk mencegah bencana banjir di masa depan.
"Ketika air hujan turun ke bumi, itu menempuh dua jalan. Jalan pertama adalah infiltrasi dan perkolasi, di mana air meresap ke dalam tanah. Air ini tidak pernah menimbulkan banjir. Jalan kedua adalah mengalir di permukaan tanah, yang jika tidak dikendalikan akan menimbulkan banjir," jelasnya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur menjelaskan bahwa banjir bisa terjadi karena dua faktor utama: faktor alam dan faktor manusia.
"Bencana banjir itu terjadi karena dua hal. Pertama, karena faktor alam seperti curah hujan yang tinggi. Kedua, karena faktor manusia seperti membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga saluran air dengan baik," katanya.
Untuk itu, Apolo menegaskan bahwa penanganan banjir juga harus dilakukan dengan dua cara: secara struktur dan non-struktur.
"Penanganan secara struktur melibatkan pembangunan saluran drainase induk, sekunder, hingga tersier untuk mengendalikan banjir. Sedangkan non-struktur melibatkan pembuatan aturan dan penegakan hukum agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan saluran air," tambahnya.
Pj. Gubernur juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk melakukan studi dan survei guna menyusun master plan drainase di wilayah Papua Selatan.
"Kita sedang melakukan satu studi atau survei investigasi dan desain untuk menyusun master plan drainase di wilayah kita. Ini akan membantu kita mengatur sistem pengaliran air secara efektif," katanya.
Di akhir sambutannya, Apolo Safanpo mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama menjaga saluran-saluran air dan berharap agar bencana banjir tidak terulang lagi.
"Mari kita sama-sama menjaga saluran-saluran di wilayah permukiman dan pertanian, agar pertanian kita bisa kembali normal dan berproduksi dengan baik," tutupnya.
Dengan penuh optimisme, Pj. Gubernur Apolo Safanpo menunjukkan kepemimpinannya dalam mengatasi tantangan lingkungan dan mengarahkan masyarakat Papua Selatan menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera. (LBS)
Editor: Lambertus