INFOPAPUASELATAN.COM - Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua Selatan memperingati Hari Pahlawan Nasional Pong Tiku yang ke-22 tahun di Merauke, pada tanggal 13 Juli 2024.
Acara ini dihadiri oleh Pejabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, perwakilan organisasi kepemudaan, TNI-POLRI, organisasi masyarakat, dan seluruh Forkopimda.
Kegiatan berlangsung di Lapangan Tongkonan dengan penuh semangat dan antusiasme.
Dalam pidatonya, Apolo Safanpo mengenang perjuangan panjang Pahlawan Nasional Pong Tiku yang lahir pada tahun 1846 dan wafat pada usia 61 tahun di tahun 1907.
Ia menjelaskan bahwa Pong Tiku terkenal karena perlawanan gigihnya terhadap penjajah Belanda di Sulawesi.
"Secara historikal, beliau adalah pejuang yang paling lama berjuang. Pasukan Belanda yang berbasis di tanah Jawa, khususnya di Batavia, mengalami kesulitan untuk melumpuhkan beliau. Ketika pasukan Belanda menginvasi Sulawesi untuk merebut ladang dan perkebunan kopi, beliau memimpin gerilya melawan bahkan mengusir pasukan Belanda bersama pasukan di tanah Bugis," jelas Apolo Safanpo.
Apolo Safanpo juga mengajak semua yang hadir untuk terus mengenang jasa perjuangan Pong Tiku sebagai Pahlawan Nasional dan melanjutkan semangatnya.
"Walaupun beliau sudah pergi mendahului kita, tetapi jiwa dan semangatnya akan tetap kita teruskan. Karya-karya besar beliau akan kita lanjutkan," ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Apolo Safanpo menyampaikan pesan kepada seluruh anggota IKT Provinsi Papua Selatan.
"Dengan hadirnya Provinsi Papua Selatan, mari kita sama-sama saling mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pendahulu kita, para pahlawan kita dengan membangun semua sektor. Tuhan telah menganugerahkan kepada kita negeri yang indah, dengan penduduk yang ramah, dan sumber daya alam yang melimpah. Maka mari kita semua bergandengan tangan, bersatu padu untuk membangun negeri yang Tuhan anugerahkan kepada kita," tutupnya.
Acara peringatan ini menegaskan bahwa membangun negeri yang besar membutuhkan keterlibatan dari semua pihak, bukan hanya satu orang atau satu kelompok.
Dengan semangat persatuan, negeri yang besar ini dapat tumbuh dan berkembang untuk kebaikan semua. (Aldi)
Editor: Lambertus Silubun