INFOPAPUASELATAN. COM - Puluhan warga Kampung Per merusak kantor Pos Asmat di area lapangan Yos Sudarso Agats. Rabu (22/05/2024).
Pengrusakan itu terjadi akibat warga menduga terdapat dokumen fiktif dan manipulasi data dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu, warga menilai Kantor Pos Asmat dengan sengaja menyalurkan bantuan PKH walau mengetahui terjadi ketidaksuaian data penerima manfaat.
"Ada 63 nama penerima bantuan PKH yang beralamat Kampung Per. Padahal orang orang itu kami tidak kenal sama sekali," ungkap Ketua Pemuda Kampung Per, Donatus Ofe.
Berdasarkan pengakuan Donatus dan sejumlah warga yang hadir mengatakan, dari 63 nama tersebut, sebanyak 20 nama yang sudah menerima bantuan tersebut.
"Kami sudah datang ulang ulang. Ini yang ke tiga kali. Kami ke kantor Pos, mereka bilang ke Dinas Sosial. Kami ke dinsos dan dinas sudah konfirmasi dengan mereka namun tidak ditanggapi baik," jelasnya.
Menurutnya, sejak ketahuan nama tersebut tidak berdomisili di kampung Per, Kepala kampung langsung meminta pihak kantor Pos untuk tidak mencairakan, namun tetap saja dicairkan dana tersebut kepada 20 nama.
"Kami datang untuk tuntut nama baik kampung kami,"pungkasnya.
Informasi yang diterima redaksi, warga yang menggeruduk kantor Pos langsung merusak jalan masuk kantor Pos, memecah kaca, merusak pintu dan memukul seorang petugas.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Kantor Pos dan Dinas Sosial belum dikonfirmasi.