INFOPAPUASELATAN.Com - Sejumlah pedagang sembako di Merauke mengeluh dengan tidak menentunya harga beras. Seperti dialami Ahmad Fauzan Wahyudi, pemilik toko Bunga Citra Tani di komplek Pasar Wamanggu Merauke.
Menurut Fauzan, sejak beberapa bulan terakhir, harga beras untuk semua jenis kualitas mengalami fluktuasi. Terhadap itu, Ia pun terpaksa mengambil untung tak seberapa dari setiap penjualan.
“Sebagai pedagang kami pun bingung dengan harga beras. Berubah-ubah. Ini akibat gagal panen beras karena kondisi cuaca," jelasnya.
Fauzan menjelaskan, Harga beras relatif mulai menurun dari 18.000 rupiah atau 17.000 rupiah. Untuk sekarang harga mulai menurun dan terjangkau untuk masyarakat, namun di perkirakan akan mengalamai kenaikan pada bulan depan.
"Penghasilan dan pemasukan kami untuk per hari, mencapai 10 jutaan ke atas sedangkan modal yang di keluarkan mencapai 15 jutaan. Akibat cuaca hujan membuat harga yang tak menentu dan akhirnya sepi pelanggan," jelasnya.
Keluhan senada juga diungkapkan pedagang lain di Pasar Wamanggu Merauke.
Diketahui, Intensitas curah hujan cukup tinggi
pada kawasan sentra produksi (KSP) di sejumlah distrik di Kabupaten Merauke yang
memicu banjir. Akibatnya, areal persawahan tergenang air hingga dilaporkan mengalami gagal panen.
Penulis : Parhan
Editor : Petrus Letsoim