INFOPAPUASELATAN.COM - Ketua Adat Marind, Anselmus Mbumes Samkakai, memberikan tanggapan tegas terkait insiden kerusakan baliho Bakal Calon Bupati Merauke, Yosep Gebze, yang melibatkan anak di bawah umur.
Anselmus menegaskan bahwa tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan dan masyarakat harus menggali informasi lebih jelas sebelum mengambil tindakan.
"Saya tidak ingin adat disalahgunakan untuk kepentingan politik. Ketika berbicara politik, jangan libatkan adat," tegas Anselmus pada 5 Juli 2024.
Anselmus menjelaskan bahwa sebelum masyarakat Marind pergi ke perumahan Arwana, mereka telah menghubunginya untuk meminta izin turun ke lapangan.
"Sebelum masyarakat Marind pergi ke perumahan Arwana, mereka sudah telepon saya. Namun, saya tegaskan bahwa mereka harus mencari informasi yang jelas dulu dan tidak boleh main hakim sendiri," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa adat Marind harus dijaga kemurniannya dan tidak boleh digunakan sebagai alat politik.
“Adat kita harus dijaga kemurniannya. Tidak boleh digunakan untuk kepentingan tertentu yang bisa merusak nilai-nilai budaya kita,” tambah Anselmus.
Ketua Adat Marind juga menyoroti pentingnya menjaga ketenangan dan keharmonisan di tengah masyarakat. Ia meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru dalam mengambil tindakan tanpa informasi yang lengkap dan akurat.
“Kita harus bisa hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. Mari kita jaga adat kita dan jangan biarkan kepentingan politik merusaknya,” tutup Anselmus.
Pernyataan ini menegaskan komitmen Ketua Adat Marind untuk menjaga kemurnian adat dan mendorong penyelesaian masalah dengan cara yang damai dan bijaksana.
Anselmus berharap agar semua pihak dapat memahami pentingnya menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat, serta menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi. (Aldi)
Editor: LBS