INFOPAPUASELATAN.COM - Dampak putus jaringan internet di Kota Merauke cukup menghancurkan semua sendi. Salah satunya, turunnya pendapatan ojek online.
Seorang pengemudi ojek online (ojol) kota Merauke bernama Matsalim Yamawi Mahuse mengatakan pekerjaan yang digelutinya tidak lagi menjanjikan. Pendapat itu ia sampaikan lantaran pendapatannya terus menurun akibat sepinya order.
Dia menyebut jaringan internet menjadi akses utama dalam bekerja atau memenuhi pendapatan gojek. Terdapat 500 orang terdaftar sebagai gojek namun 120 orang memiliki pekerjaan utama sebagai gojek.
Tak ingin dianggap bualan belaka, Mahuze menunjukkan hasil pekerjaannya sebagai pengemudi ojol.
"Sebelumnya pendapatan kami kurang lebih Rp600 ribu per hari. Dengan hilangnya signal ini turun pendapatan yang signifikan. Rp50 ribu pun susah didapat," ucapnya.
Akibatnya itu, kata dia, tiga sampai empat kendaraan ditarik. Sedangkan kendaraan yang bermasalah cukup banyak. Seperti keterlambatan bayar angsuran kredit, dan masalah lainnya.
Ia berharap agar PT Telkomsel dapat memaksimalkan pelayanan dan meningkatkan fasilitas jaringan sehingga tidak terjadi pemadaman terus menerus.
"Untuk Kementrian Kominfo sebagai pemerintah agar dapat menghadirkan atau memberikan akses kepada provider lain di Papua Selatan," pungkasnya.