INFOPAPUASELATAN.COM - Putusnya jaringan internet di wilayah Papua Selatan menurunkan pendapatan yang siginifikan bagi profesi ojek online di Kota Merauke.
Terhitung wilayah Merauke sudah tiga kali terkena dampak mati jaringan hingga Januari 2024. Hal ini mendapat perhatian dari Ketua aliansi ojek online Matsalim Yamawi Mahuse dan koleganya.
Turunnya pendapatan ojek online akibat masalah jaringan menjadi dasar bagi pria lulusan Fisip Unmus itu untuk mendaftarkan gugatan di pengadilan Negeri Merauke.
"Mengenai matinya jaringan bulan agustus tahun 2023, kami masukan gugatan kepada PT Telkom dan kementerian Kominfo dalam hal menurunnya pendapatan ojol," ujar Sekertaris DPC Garuda itu.
Pihaknya telah mendaftar Gugatan dengan nomor 85/Pdt./2023/PN Merauke/ Ojol VS telkom dengan tujuan untuk mencari solusi bersama berkaitan dengan masalah jaringan.
Kami saat ini sudah ditahap mediasi, kata dia, Kami aliansi ojol meminta dukungan penuh dari masyarakat dalam tahap mediasi. Agar kita menemukan solusi bersama sehingga tidak berdampak lagi kerugian atas matinya jaringan.
"Untuk memberikan penjelasan terkait matinya jaringan dan dampaknya dan kementrian kita minta untuk akses provider lain harus masuk. Apapun caranya. Kami minta akses dua jaringan jadi kalau satu mati kami bisa menggunakan lain," pungkas Mahuse yang adalah caleg Garuda, Dapil 3 nomor urut 1 Merauke.