INFOPAPUASELATAN.COM - Berbagai kegiatan digelar untuk menyambut tahun baru, tak terkecuali Pemerintah Daerah Merauke yang menggelar malam lepas sambut 2023 menuju 2024 di Kantor Pemda setempat. Minggu (31/12/2023) malam.
Acara yang dipimpin Bupati Merauke, Romanus Mbaraka tersebut diawali dengan doa bersama lintas agama.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam sambutannya menyampaikan sejumlah harapan dan catatan penting.
Kesempatan itu, Bupati meminta semua pihak untuk memperhatikan daerah perbatasan atau pelosok NKRI.
"Perlu adanya atensi besar, dan harus di bicarakan dengan tingkat Provinsi sampai Kabupaten, salah satunya kampung Kondo. Dari aspek strategis wilayah ini salah satu kampung yang berada tepat di perbatasan namun ekologi di sana itu ada di pelosok," ucapnya.
Salah satu Cluster yang perlu kita perhatikan yaitu Daerah Kondo - Tomeraw, Kata Bupati, perlu asumsi besar dari kami dan harus dibicarakan bersama sama dengan Pemerintah provinsi dan Pemkab Merauke salah satu misalnya jalan di kampung Gondo tidak bagus.
"Saya katakan Daerah ini penting karena Daerah ini tepat berbatasan dengan Negara Papua New Guinea sehingga klaster ini harus kita teliti dan kewenangan penanganan jadi penting karena statusnya Strategis yang dananya bersumber dari APBD," tandanya.
Bupati juga menyoroti Claster Pulau Kimam, Waan, Tabonji Kontuar yang menurutnya perlu penanganan karena daerah daerah tersebut akan menjadi catatan kemajuan Merauke.
"Selama saya menjabat saya sudah pernah membagikan per 1 KK sebanyak 25 juta untuk mereka membangun Rumah dengan cara mereka sendiri. Selain itu pelayanan Internet sudah merata di wilayah Merauke," ungkapnya.
"Terkait Aparatur, ke depan saya mohon betul betul dari aspek intelektual harus siap, karena banyak regulasi dan software baru perlu perhatian betul betul dari pihak Forkopimda.
Aparatur negara ASN ke depan, harus cekatan harus komunikatif, kata Bupati, sehingga dengan perubahan sistem harus betul betul menguasai, dan mentalnya harus mental kerja karena sistemnya betul betul sangat komplit dan ini perlu kecerdasan dan life skill harus bisa di kuasai.
Menurutnya periode ini merupakan periode yang penuh sensasi, virus delta yang cukup mengganggu. Hasil pertanian yang buruk kembali membaik.
"Teman teman yang di lapangan ada beberapa catatan sedikit dan syukur pada Tuhan bahwa akhirnya petani itu bisa menjualnya dengan baik dan Bapak Ibu saat itu betul-betul bicara keras dengan Bapak Budi Waseso, terkait penjualan dan hanya dengan 6 bulan saja sudah berjalan stabil.
Selain itu, Bupati Romanus juga menyoroti soal tahun pemilu 2024 dilanjutkan pilkada, sekitar 800 jutaan di biayai pemerintah daerah.
"Terakhir kita bersyukur pada Tuhan, kita pertahankan
negeri ini, dan kita masing masing punya kewajiban harus mampu mendekatkan diri
dengan rakyat," pungkasnya.