Merauke - Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno menekankan pentingnya sinergi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di provinsi tersebut
Hal itu disampaikannya saat mewakili Penjabat Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi menyampaikan sambutan sekaligus menutup kegiatan Peluncuran Grand Design Pembangunan Pendidikan Provinsi Papua Selatan Tahun 2025-2045 sekaligus Rapat Kerja Pendidikan Tahun 2024.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan di Hotel Halogen Merauke, Jumat (13/12/2024).
Dalam sambutan, Guritno menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi terutama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Papua Selatan dan para guru yang telah menghadiri kegiatan ini.
Dia menekankan pentingnya sinergi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua Selatan sebagai fondasi masa depan provinsi baru yang berdiri sejak 2022 lalu.
Guritno menyoroti beberapa capaian dan tantangan utama terkait pembangunan pendidikan dan tata kelola pemerintahan, di antaranya pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pengisian jabatan.
Selanjutnya, penyelesaian desain pembangunan Kantor Gubernur Papua Selatan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Selatan dan Majelis Rakyat Papua (MRP). Kemudian, persiapan infrastruktur di ibu kota provinsi dan pembangunan perumahan bagi Aparat Sipil Negara (ASN) di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor Distrik Kurik, Kabupaten Merauke.
Dia mengatakan, pentingnya peran guru dalam mendidik generasi muda, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun non-OAP. Hingga kini, masih ada anak-anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan layak.
Kemudian, perlu adanya program pendidikan khusus untuk anak-anak yang tinggal di daerah terpencil atau dalam kondisi sosial ekonomi yang masih sulit.
Bagi dia, Grand Design ini disusun guna pembangunan pendidikan selama dua dekade ke depan yakni 2025-2045.
Menurut dia, Penjabat Gubernur Rudy Sufahriadi menyatakan bahwa dokumen ini merupakan panduan strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Selatan, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat adat melalui pendidikan.
Guritno menyebut, kolaborasi dengan lembaga keagamaan selama ini telah berkontribusi dalam dunia pendidikan. Lalu, peningkatan akses dan kualitas pendidikan di daerah pedalaman.
Melalui momentum itu, kata dia, peraturan gubernur terkait sistem pendidikan di Papua Selatan sedang dalam tahap finalisasi.
Dia mengatakan, Penjabat Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi fokus pada pentingnya keberpihakan bagi OAP melalui penggunaan dana Otsus.
"Dana Otsus harus digunakan secara optimal untuk mendukung pendidikan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Papua,"kata dia.
Guritno mendorong semua pihak, baik pemerintah maupun lembaga sosial dan keagamaan untuk bekerja sama dalam mewujudkan perubahan nyata.
Ia berharap sinergi yang telah dibangun selama peluncuran dan rapat kerja ini diharapkan terus berlanjut agar berdampak positif bagi pendidikan dan kehidupan masyarakat di Papua Selatan.
Sekedar informasi, momentum itu dikuti oleh para guru dari empat kabupaten di wilayah Provinsi Papua Selatan yakni Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digoel, dan Kabupaten Asmat.
Setelah menyampaikan sambutan Asisten I Sekda Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno didampingi Kepala Disdikbud Papua Selatan Ignasius Babaga, Ketua MRP Papua Selatan, Damianus Katayu menabuh tifa pertanda kegiatan secara resmi ditutup. Selain itu, Guritno juga melepas kartu tanda peserta.