Apolo Safanpo Ajak Siapkan Generasi Muda untuk Tongkat Estafet 25 Tahun ke Depan

Merauke, Info Papua Selatan — Dalam sambutannya pada Leader Impact Forum Papua Selatan 2025, Gubernur Apolo Safanpo mengajak peserta melihat jauh ke masa depan dan memikirkan arah Papua Selatan 25 tahun mendatang. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda agar siap memegang tongkat estafet kepemimpinan di tahun 2050.

“Kalau kita bayangkan 25 tahun ke depan, kira-kira tahun 2050, siapa yang akan melanjutkan pekerjaan kita hari ini? Karena waktu akan bergulir, dan tanggung jawab ini akan dipercayakan Tuhan kepada generasi berikutnya,” ujar Gubernur.

Apolo menggambarkan proses regenerasi sebagai perjalanan dalam “kebun anggur Tuhan”.

“Di masa lampau, Tuhan mempercayakan pekerjaan ini kepada para pemimpin sebelum kita, dan mereka telah bekerja dengan setia. Saat ini, Tuhan mempercayakan kebun anggur itu kepada kita. Karena itu, marilah kita bekerja dengan penuh syukur dan tanggung jawab,” tuturnya.

Ia menegaskan, setiap generasi memiliki masa tugasnya masing-masing, dan pemimpin hari ini harus memastikan generasi muda memiliki karakter dan kemampuan untuk melanjutkan karya pembangunan.

“Kalau suatu hari kita ditanya, apakah sudah mengerjakan pekerjaan yang Tuhan percayakan, semoga kita bisa menjawab: ‘Ya Tuhan, sudah saya kerjakan dengan sebaik-baiknya.’ Itulah tanda kita sudah menunaikan amanah dengan benar,” katanya.

Dalam bagian lain sambutannya, Apolo juga mencontohkan sejumlah pemimpin muda dunia yang sukses memimpin di usia dini, di antaranya Emmanuel Macron (31 tahun) di Prancis, Justin Trudeau (33 tahun) di Kanada, dan Kim Jong-Un (27 tahun) di Korea Utara.

“Mereka menjadi pemimpin karena dipersiapkan dengan baik sejak muda. Karena itu, kita juga wajib mempersiapkan anak-anak muda Papua Selatan agar kelak mampu memimpin dengan iman, integritas, dan kompetensi,” tegasnya.

Menurut Gubernur, Leader Impact Forum menjadi langkah awal untuk menyiapkan bibit-bibit pemimpin masa depan Papua Selatan yang mampu beradaptasi dengan perubahan, relevan dengan zaman, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Tom)

Editor: Lamberth