Dari Roma ke Merauke, Gubernur Apolo Ceritakan Kiprah Diaspora NTT yang Mendunia

Merauke, Info Papua Selatan — Dalam suasana hangat pembukaan Musyawarah Daerah I Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Provinsi Papua Selatan, (14/10 ) Gubernur Apolo Safanpo membagikan kisah pribadinya tentang ketangguhan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah mengharumkan nama Indonesia hingga ke luar negeri.

Apolo menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Roma pada tahun 2019. Ia sempat terkejut ketika mengetahui bahwa sebagian besar pastor dan suster di Biara SVD tempatnya berkunjung ternyata berasal dari NTT.

“Romo di sana mengatakan bahwa 95 persen ekspatriat Indonesia di Italia adalah orang NTT. Mereka tangguh, bekerja keras, dan menjadi teladan bagi banyak orang,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Gubernur, di setiap provinsi dan negara yang ia kunjungi, selalu ada warga NTT yang berkarya. “Saya pernah riset ke Kepulauan Melayu, dan di gereja yang saya kunjungi, semua umat dan pastor juga berasal dari NTT,” katanya kagum.

Dari kisah itu, Gubernur mengingatkan pentingnya semangat diaspora dan solidaritas. Ia mencontohkan bagaimana masyarakat Tiongkok mampu memperkuat bangsanya lewat “tiga serbuan besar” modal, penduduk, dan budaya  yang bersumber dari kekuatan warganya di seluruh dunia.

“Kalau Tiongkok punya barongsai yang diakui semua orang China, kita di Indonesia justru sering membeda-bedakan budaya. Padahal semuanya adalah kekayaan bangsa kita sendiri,” ujarnya.

Menurut Apolo, semangat itu yang perlu diteladani oleh keluarga besar Flobamora di Papua Selatan menjadikan kebudayaan dan solidaritas sebagai kekuatan pembangunan.

“Kita perlu meniru hal baik itu. Jangan menunggu orang lain membangun daerah ini. Flobamora harus menjadi bagian dari solusi untuk Papua Selatan yang maju dan berbudaya,” pesan Gubernur. (Tomi)

Editor: RR