Gubernur Sebut Turnamen Futsal Santri Cup Bentuk Skill dan Keterampilan Anak

Ini akan terbawa dalam kehidupan anak-anak kita. Didalam kehidupan manusia itu, selalu ada kompetensi yang harus dimenangkan

Gubernur lakukan tendangan penalti untuk membuka kegiatan (Foto: Humas)

Merauke - Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo turnamen futsal santri cup membentuk skill dan keterampilan anak 

Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka turnamen futsal santri cup di Seringgu, Merauke, Rabu (15/10/2025).

Ia mengatakan, turnamen olahraga kali ini adalah bagian dari membentuk skill dan keterampilan. Aspek keimanan dan ketaqwaan bisa diajarkan, tetapi ketrampilan itu harus dilatih, tidak bisa diajarkan.

Keterampilan termasuk olahraga, selain ketrampilan yang didapat, disini juga mereka datang untuk berkompetisi. 

"Ini akan terbawa dalam kehidupan anak-anak kita. Didalam kehidupan manusia itu, selalu ada kompetensi yang harus dimenangkan,"kata dia.

Selain itu, di dalamnya juga ada nilai sportivitas, bagimana menghargai lawan-lawan yang bakal dihadapi dalam berkompetisi, mentalnya diuji.

"Disini juga mereka diajarkan untuk bekerja sama dalam tim. Kalau ilmu pengetahuan itu dia bisa belajar sendiri, disini dia tidak bisa kerja sendiri harus bekerjasama untuk meraih prestasi,"ujarnya.

Ia berharap, mudah-mudahan pertandingan futsal santri cup ini bakal memberikan keterampilan yang baik kepada anak-anak yang nantinya membentuk salah satu karakter manusia Indonesia yang utuh.

Turnamen tersebut digelar dalam rangka memperingati hari santri nasional yang jatuh pada 20 Oktober mendatang.

Disela-sela sambutan, Gubernur menjelaskan bahwa tujuan dari pembangunan manusia yang dilaksanakan di Indonesia hanya satu yaitu ingin menciptakan manusia Indonesia yang utuh. Manusia Indonesia yang utuh harus miliki tiga hal. 

Ketiga hal tersebut meliputi pertama, iman dan taqwa, budi pekerti, karakter yang baik. Maka di semua satuan-satuan pendidikan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat,dalam kurikulum-kurikulum pembelajaran harus memberikan  pelajaran keimanan, ketaqwaan yang membentuk budi pekerti dan karakter anak-anak.

"Itu yang kita berikan di lembaga-lembaga pendidikan dan satuan-satuan pendidikan,"kata dia.

Unsur kedua yang harus dimiliki oleh anak-anak yaitu ilmu pengetahuan. Lalu, ketiga adalah keterampilan dan skill.

"Jadi, salah satu dari ketiga unsur ini tidak dimiliki anak kita, misalnya iman dan taqwa nya bagus, budi pekertinya bagus, karakternya bagus tetapi tidak punya ilmu dan tidak punya pengetahuan maka tidak punya kemanusiaan yang utuh,"ujarnya

Ia menambahkan, demikian juga sebaliknya, ilmunya tinggi, pengetahuannya luas, keterampilannya bagus, tetapi tidak punya budi pekerti yang baik, tidak punya karakter yang baik, tidak disiplin, tidak menghargai dan menghormati orang lain, tidak mempunyai nilai-nilai kemanusiaan universal yang baik, maka dia bukan manusia yang utuh.

Sesuai informasi dari panitia, tim pertandingan liga futsal santri cup itu melibatkan pelajar yakni tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 9 tim, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 14 tim, dan kategori dewasa sebanyak 19 tim.

Sebanyak 64 pertandingan yang bakal dimainkan kedepannya. Selain futsal, beragam kegiatan lainnya juga digelar dalam rangka menyongsong hari santri nasional. 

Puncak peringatannya bakal diperingati dalam bentuk upacara pada 20 Oktober nanti. Setelah sambutan, Gubernur Apolo Safanpo dan Bupati Merauke Yoseph B Gebze membuka pertandingan dengan menendang bola.

AGENDA
LINK TERKAIT