Coba kita tanya, apakah potensi pajak alat berat ini sudah ditagih untuk jadi pemasukan daerah? Jangan sampai PAD kita kecil, dana Otsus besar tapi tidak bisa digunakan fleksibel, sementara peluang pemasukan yang nyata tidak dioptimalkan
Merauke, 20 Agustus 2025 – Kasatgas Pencegahan Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, menyoroti pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Papua Selatan, khususnya dari sektor pajak alat berat.
Dalam sambutannya di Seminar Lokakarya Pencegahan Korupsi Tata Kelola Dana Otsus di Hotel Swiss-Belhotel Merauke, Dian mengungkapkan bahwa di Papua tercatat ada sekitar 2.000 unit alat berat yang beroperasi. Namun potensi pajaknya belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Coba kita tanya, apakah potensi pajak alat berat ini sudah ditagih untuk jadi pemasukan daerah? Jangan sampai PAD kita kecil, dana Otsus besar tapi tidak bisa digunakan fleksibel, sementara peluang pemasukan yang nyata tidak dioptimalkan,” ujarnya.
Menurut Dian, daerah baru hasil pemekaran (DOB) seperti Papua Selatan harus bisa memberi contoh tata kelola yang baik, termasuk dalam penataan aset dan penguatan basis PAD. Ia juga menyinggung masih adanya aset yang belum dikembalikan dari kabupaten asal, seperti kendaraan dinas dan fasilitas lainnya.
“Hal-hal seperti ini yang harus kita bereskan sejak awal. Jangan sampai warisan masalah dari daerah induk ikut terbawa ke daerah otonomi baru. Papua Selatan harus bisa tampil beda, menunjukkan tata kelola yang transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Dian menambahkan, KPK siap menjembatani upaya perbaikan tata kelola keuangan daerah bersama kementerian terkait. “Tugas kami bukan hanya menindak, tapi memastikan sistemnya diperbaiki agar peluang korupsi bisa dicegah. PAD yang jelas dan optimal adalah fondasi kemandirian daerah,” pungkasnya. (LBS)