KUR 800.000 Debitur Jadi Langkah Nyata Pemprov Papua Selatan Dukung Ekonomi Kerakyatan

Ini adalah langkah nyata dan masif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan

Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menggelar akad massal Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Merauke, 21 Oktober 2025 — Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menggelar akad massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP).

Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Panda Merauke, Selasa (21/10/2025).

Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dan masif pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Ini adalah langkah nyata dan masif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Wagub Paskalis menjelaskan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, terdapat lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia.

Khusus Papua Selatan, UMKM Orang Asli Papua tercatat 3.303 unit, sementara non-OAP sebanyak 1.569 unit, yang seluruhnya masih aktif dan memberikan kontribusi besar terhadap 68 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta menyerap 97 persen tenaga kerja.

Selain itu, Wagub menyebut Bank BRI diikuti 100 peserta, Bank BNI 50 peserta, Bank Papua 50 peserta, serta Pegadaian 202 peserta dalam kegiatan akad massal tersebut.

Secara global, tambahnya, UMKM berperan vital. Berdasarkan data World Bank dan OECD, lebih dari 90 persen bisnis di dunia adalah UMKM yang menyumbang hingga 70 persen lapangan pekerjaan global dan 50 persen terhadap PDB dunia.

“Program KUR ini bukan hanya penting untuk pemulihan dan penguatan ekonomi nasional, tetapi juga bagian dari gerakan global untuk memberdayakan ekonomi rakyat,” tutur Paskalis.

Ia berharap, dengan akses pembiayaan yang mudah, cepat, dan terjangkau, para pelaku UMKM dapat naik kelas — dari informal ke formal, dari skala mikro ke menengah, dan dari pasar lokal ke global. (Tom)


Editor: Ronald 

AGENDA
LINK TERKAIT