Melalui Program Malaria yang dijalankan di bawah koordinasi Keuskupan Agats, pendekatan yang dipilih sederhana namun menyentuh langsung kehidupan warga: diskusi kampung.
Asmat, Papua Selatan – Malaria masih menjadi “penyakit bayangan” yang menghantui masyarakat Kabupaten Asmat. Kasus penularannya tetap tinggi dan menjadi ancaman kesehatan utama, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI), yang sejak puluhan tahun konsisten hadir di pedalaman Papua, kembali menegaskan komitmennya untuk menekan laju penyakit endemis ini. Melalui Program Malaria yang dijalankan di bawah koordinasi Keuskupan Agats, pendekatan yang dipilih sederhana namun menyentuh langsung kehidupan warga: diskusi kampung.
Metode ini membuka ruang dialog antara tenaga kesehatan, kader malaria, dan masyarakat. Warga diajak berbicara tentang cara mencegah gigitan nyamuk, pentingnya berobat lebih awal, serta menjaga kebersihan lingkungan agar bebas dari jentik.
“Penanggulangan malaria tidak bisa dilakukan secara parsial,” tegas Gilbert Ohoitimur, Program Manager SSR Keuskupan Agats – Program Malaria PERDHAKI, saat ditemui di Agats, Jumat (3/10/2025).
“Kami hadir bersama masyarakat, tetapi dukungan lintas sektor mutlak dibutuhkan agar intervensi berjalan efektif dan berkelanjutan.”
PERDHAKI kini menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Asmat, khususnya Dinas Kesehatan dan jaringan Puskesmas. Fokus diarahkan pada kampung-kampung dengan Annual Parasite Incidence (API) tertinggi indikator penting yang menggambarkan tingkat penularan malaria.
Upaya ini diharapkan bukan hanya menekan jumlah kasus, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk mencegah sejak dini. Edukasi berulang dianggap kunci, karena perilaku sehat hanya bisa terbentuk bila masyarakat memahami risiko dan terlibat aktif dalam solusi.
Bagi PERDHAKI, malaria bukan sekadar persoalan medis. Ini adalah soal martabat hidup: bahwa masyarakat Asmat berhak hidup sehat, bekerja, dan membesarkan anak-anak mereka tanpa dibayangi penyakit yang bisa dicegah.